Senin, 17 Februari 2014



TEORITAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
               

 Secara umum, teori merupakan pendapat. Dalam ilmu sejarah misalnya dikembangkan teori yang mengatakan bahwa masuknya Islam ke Indonesia adalah pada abad ketiga belas, teori lain mengatakan jauh sebelum itu. Inilah makna teori secara umum, bahwa teori adalah pendapat.Teorisasi dalam pendidikan Islam sangat diperlukan karena untuk memperoleh suatu keberhasilan dalam proses pendidikan Islam, diperlukan adanya ilmu pengetahuan tentang pendidikan Islam baik yang bersifat teoritis maupun praktis. Para ahli teori pendidikan telah memberikan dasar pandangan tentang pekerjaan mendidik yang harus berlangsung secara hati-hati. Di situlah diperlukan pedoman teoritis untuk diamalkan sesuai dengan tujuannya.Pendidikan dapat diartikan sebagai metode untuk mengembangkan ketrampilan, kebiasaan, dan sikap-sikap yang diharapkan dapat membuat seseorang menjadi lebih baik.Pendidikan juga dapat di artikan sebagai upaya untuk pembudayaan manusia untuk mengembangkan potensinya secara optimal yang dalam pelaksanaannya sangat bergantung pada sang pendidik .Teori merupakan ujung dari kelangsungan proses yang berkesinambungan dengan pelaksanaan praktis pada ujung lainnya. Oleh karena itu, teori pada hakikatnya adalah suatu bentuk perenungan dan pemikiran mendalam, sedangkan masalah praktis melibatkan suatu pekerjaan yang aktual. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan membahas pentingnya teorisasi dalam pendidikan Islam secara lebih jelas.
1.      Makna Teori
                Teori adalah suatu konsep pemikiran manusia yang disusun secara sederhana tentang suatu bidang kehidupan yang tersusun berdasarkan fakata-fakta yang saling berkaitan dan mendukungnya. Sehinggga menjadi suatu produk pemikiran yang teruji dengan praktek yang berhubungan dengan berbagai variabel.
2.      Hubungan teori dan fakta dalam ilmu pendidikan Islam
                Dalam melaksanakan analisis dan kajian bahan-bahan yang diperoleh dari kegiatan penelitian, sangat diperlukan pendalaman dan pengulasan terhada teori yang dikembangkan. Oleh karena itu, antara teori dalam ilmu ilmu pendidikan dan fakta yang berkembang dalam lapangan empiris harus saling berkaitan. Keterkaitan tersebut meliputi :
a.       Teori menetapkan adanya hubungan fakta yang ada,
b.      Teori mengembangkan sisitem klasifikasi dan struktur dari konsep-konsep,
c.       Teori harus dapat mengikhtisarakan fakta dan menerangkan sejumlah besar fakta,
d.      Teori harus dapat meramalkan fakta,
e.       Teori harus dapat menunujukkan kebutuhan-kebutuhan untuk dikembangkan penelitian secara lebih lanjut,
3.      Pentingnya teorisasi dalam pendidikan Islam
                Teorisasi dalam pendidikan Islam sangat diperlukan, karena untuk memperoleh suatu keberhasilan dalam proses pendidikan Islam, diperlukan adanya ilmu pengetahuan tentang pendidikan Islam baik yang bersifat teoritis maupun praktis. Ada beberapa alasan mengapa teori itu penting dalam ilmu pendidikan, diantaranya adalah:
a Pendidikan Islam yang bersumber dari nilai-nilai ajaran Islam harus bisa menanamkan atau membentuk sikap hidup yang dijiwai nilai-nilai tersebut, juga mengembangkan kemampuan berilmu pengetahuan sejalan dengan nilai-nilai Islam yang melandasi, merupakan proses ikhtiariah yang secara pedagogis mampu megembangkan hidup anak kearah kedewasaan atau kematangan yang menguntungkan dirinya. Oleh karena itu, usaha ikhtiariah tersebut tidak dapat dilakukan berdasarkan trial and error( coba-coba ) atau atas dasar keinginan dan kemauan pendidik tanpa dilandasi dengan teori-teori kependidikan yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah pedagogis.
b.      Islam sebagai agama wahyu yang diturunkan oleh Allah dengan tujuan untuk menyejahterakan dan membahagiakan hidup dan kehidupan umat manusia di dunia dan akhirat, baru dapat mempunyai arti fungsional dan aktual dalam diri manusia bilaman dikembangkan melalui proses kependidikan yang sistematis. Oleh karena itu, teori-teori pendidikan Islam yang disususn secara sistematis merupakan kompas bagi proses tersebut.
Oleh karena itu, dari segi teoritis pendidikan Islam berarti konsep berfikir yang bersifat mendalam dan terperinci tentang masalah kependidikan yang bersumberkan ajaran Islam mulai dari rumusan-rumusan konsep dasar, pola sistem, tujuan, metode, dan materi kependidikan Islam yang disusun menjadi siatu ilmu yang bulat.
                Dengan kata lain ilmu pendidikan Islam dalam teori-teorinya mengandung kesesuaian ( konformitas ) pandangan dengan teori-teori dalam ilmu pedagogik terutama yang menyangkut anak didik, pendidik, alat-alat, dan cita-cita, sehingga tampak jelas bahwa dalam teori kependidikan Islam terkandung nilai-nilai ilmiah pedagogis yang absah dalam dunia ilmu pengetahuan khususnya dunia ilmu pendidikan.

4.      Dasar pengembangan teorisasi pendidikan Islam

                Pandangan dasar yang berhubungan dengan pengembangan teorisasi ilmu pendidikan Islam mencakup permasalahn kependidikan pada garis besarnya dapat dianalisis dari aspek-aspek konsepsional sebagai berikut:

a.       Hakikat pendidikan adalah segala upaya dan usha untuk menjadikan manusia dewasa sesuai tujuan pendidikan.
b.      Azas pendidikan Islam adalah perkembangan dan pertumbuhsn dalam kehidupan yang seimbang dalam semua seluk beluk kehidupan secara adil, merata, menyeluruh, dan integral.
c.       Model dasar pendidikan Islam adalah kemampuan dasar untuk berkembang dari setiap individu sebagai karunia Tuhan.
d.      Sasaran pendidikan Islam adalah mengintegrasikan iman dan takwa dengan ilmu pengetahuan dalam pribadi manusia untuk mewujudkan kesejahteraan dunia akhirat.
e.       Ruang lingkup pendidikan Islam mencakup seluruh kegiatan kependidikan yang dilaksanakan secara konsiten dalam semua bidang atau lapangan hidup manusia.
f.       Metode yang digunakan dalam proses pencapaian tujuan adalah metode yang didasarkan atas pendekatan religius, kemanusiaan, dan ilmu pengetahuan. Sistem pendidikan tersebut dilakukan atas landasan moral-moral keagamaan sehingga membatasi dari segala bentuk penghalalan segala cara.

5.      Persyaratan ilmiah ilmu pendidikan Islam adalah sebagai berikut:
a.       Memiliki objek pembahasan yang jelas dengan corak khas kependidikan yang ditunjang berbagai ilmu pengetahuan lain yang relevan.
b.      Mempunyai pandangan, teori, asumsi, atau hipotesis yang bercorak kependidikan dan bersumberkan ajaran agama Islam.
c.       Memiliki metode penganalisisan yang bercork kependidikan yang berdasarkan ajaran agama Islam.
d.      Memiliki struktur devinitive yang mengandung suatu kebulatan dari bagian-bagian satu sama lain saling berkaitan sebagai suatu sistem keilmuan yang mandiri ( tidak bergantung kepada sistem keilmuan lain ). Dalam merumuskan dan mengatur bahan-bahan pengetahuan tentang pendidikan Islam diperlukan sikap dan pandangan objektif serta pola pikir yang menyeluruh terhadap sasaran tugas pendidikan. Adapun tugas utama sasaran pendidikan yang dimaksud adalah anak didik mulai usia dini hingga dewasa secara objektif berusaha dilihat oleh teori-teori psikologi pendidikan yang kemudian dipraktekkan oleh para pelaku aktif pendidikan.  

6.      Tugas dan fungsi ilmu pendidikan praktis

a.       Melakukan pembuktian terhadap teori-teori ilmu pendidikan Islam.
b.      Memberikan informasi tentang pelaksanaan pendidikan dalam segala aspek bagi pengembangan ilmu pengetahuan,
c.       Sebagai pengoreksi terhadap kekurangan teori-teori ilmu pendidikan Islam.

                Sasaran ilmu penddikan Islam secara teori maupun praktik harus mampu memberikan pandangan yang tepat dan terarah tentang objektifitas proses perkembangan dan pertumbuhan manusia. Hal yang demikian menuntut ilmu pendidikan Islam untuk menetapkan kaidah konsepsional dan operasional yang dapat mengarahkan pada kemajuan secara individual, kolektif, sosial, dan moralitas. Selanjutnya, ilmu pendidikan Islam secara umum memiliki tugas dan fungsi untuk meberikan arahan dalam praktik dan memberikan solusi atas problem-problem yang muncul.
Lebih lanjut, tentang tugas pendidikan Islam Ibnu Taimiyah sebagaimana dikutip oleh Majid Irsan Alkailani, bahwa tugas pendidikan Islam pad hakikatnya tertumpu pada dua aspek yaitu tauhid ( rububiyah, uluhiyah, sifat dan asma, kalimat syahadat, dan kepatuhan ) dan pendidikan pengembangan tabiat peserta didik.
Teori atau model mengajar pada umumnya adalah suatu kegiatan yang bukan menyangkut masalah penelitian.
Menurut Gage (1964) teori belajar itu membicarakan hal-hal yang menyangkut cara organisme belajar. Teori pengajaran menyangkut dengan cara bagaimana seseorang mempengaruhi organisme supaya belajar. Tiap-tiap teori itu berhubungan langsung dengan tindakan pendidikan yang terdiri dari: (1) formulasi tujuan pengalaman belajar, (2) perencanaan instruksi, (3) perencanaan penilaian mengenai hasil pengajaran di dalam suatu jangka waktu tertentu.

KESIMPULAN
                Teori adalah suatu konsep pemikiran manusia yang disusun secara sederhana tentang suatu bidang kehidupan yang tersusun berdasarkan fakata-fakta yang saling berkaitan dan mendukungnya.
Antara teori dalam ilmu ilmu pendidikan dan fakta yang berkembang dalam lapangan empiris harus saling berkaitan. Keterkaitan tersebut yaitu teori menetapkan adanya hubungan fakta yang ada, mengembangkan sistem klasifikasi dan struktur dari konsep-konsep,harus dapat mengikhtisarakan fakta dan menerangkan sejumlah besar fakta, harus dapat meramalkan fakta, dapat menunujukkan kebutuhan-kebutuhan untuk dikembangkan penelitian secara lebih lanjut, fakta memperkrasai teori,fakta memformulasikan kembali teori yang ada, fakta memberi jalan mengubah teori,dan fakta dapat menolak teori. Alasan mengapa teori itu penting dalam ilmu pendidikan, diantaranya Pendidikan Islam yang bersumber dari nilai-nilai ajaran Islam harus bisa menanamkan atau membentuk sikap hidup yang dijiwai nilai-nilai tersebut dan Islam sebagai agama wahyu yang diturunkan oleh Allah dengan tujuan untuk menyejahterakan dan membahagiakan hidup dan kehidupan umat manusia di dunia dan akhirat.
Dasar pengembangan teorisasi pendidikan Islam pada garis besarnya dapat dianalisis dari aspek-aspek konsepsional yaitu hakikat pendidikan, asas pendidikan Islam, model dasar pendidikan Islam, sasaran pendidikan Islam, ruang lingkup pendidikan Islam, dan metode yang di gunakan dalam proses pencapaian tujuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar