Jumat, 12 Februari 2016

KATA SAMBUTAN PERPISAHAN KUKERTA STAI AULIURRASYIDIN TEMILAHAN




   Kata-kata perpisahan kukerta stai tembilahan untuk desa sungai baru

Assalamualaikum Wr wb.
Innalhamda……………..

       puji syukur kehadirat Allah swt atas rahmat dan nikmatannya yang tidak bisa kita menghitungya apalagi untuk menilai dan memberi nilai sehingga ….. hari ini dapat menghadiri acara Perpisahan KUKERTA STAI angkatan 12 tahun ajaran 2014/2015

Sholawat peserta salam…………….
Yth. Kepala Desa sungai baru, Bapak amadi mahmur  beserta Ibu
Ykh. Ketua Penggerak PKK Sungai baru
Yth. Seluruh Perangkat Desa sungai baru
Yth. Alim Ulama’
Yth para toko toko masyarakat
Yth bapak RW dan RT sungai baru
Yth ketua pemuda dan pemuda dan pemudi sungai baru
Yth. Seluruh tamu undangan yg tidak dapat saya sebut satu per satu.

Hadirin yang saya hormati.

        Pada kesempatan yang berbahagia ini, izinkanlah saya mewakili rekan-rekan Mahasiswa KUKERTA STAI TBH angkatan 12 TA 2014/2015  di Desa sungai baru  untuk menyampaikan sepatah dua patah kata sebagai salam perpisahan dari kami mahasiswa KUKERTA STAI TBH di Desa sungai baru tercinta ini.

1. Kami mengucapkan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada Kepala Desa Sungai baru yaitu Bapak amadi mahmur yang berkenan dari awal telah menerima kami dengan sambutan yang luar biasa hangat dan juga dukungan, bimbingan serta motivasinya kepada kami.
2. Terimaksih kami ucapkan juga kepada Seluruh Perangkat Desa sungai baru, Pengurus PKK Desa Sungai baru, Pengurus dan Pemuda Desa sungai baru, dan juga seluruh masyarakat desa Sungai baru yang telah membimbing kami dan atas kerja samanya sehingga  program kerja KKN di Desa Sungai baru ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses.
3. Kepada Bapak amadi mahmur dan Ibu sekeluarga kami juga menghaturkan beribu-ribu terimakasih atas kehangatan keluarga baru yang bisa kami rasakan selama KKN dan sempat tinggal di rumah Bapak  sekeluarga. Ada banyak kemesraan keluarga, ada banyak kenangan di sana dan insyaallah tidak mungkin kami lupakan kehangatan keluarga yang tak kan pernah kami lupakan.

Hadirin yang kami hormati.
              Ada begitu banyak juga kesan kami selama KKN di desa sungai baru ini dalam merealisasikan program kerja kami. Desa sungai baru adalah adalah desa yang sangat memegang norma - norma, kami salut dengan seluruh warga desa Sungai baru yang begitu akrab, santun, penuh dengan semangat persatuan walau pun mungkin jarak diantara dusun dengan dusun yang lainnya begitu jauh . Tetapi itu tidak menjadi pengahalang bagi warga sungai baru.
       Kami juga salut dan mungkin senang sekali kepada pemuda-pemuda Desa sungai baru yang begitu Welcome dengan kami, antusiasnya luar biasa, akrab dengan temen2 mahasiswa KKN sehingga kami pun menjadi tidak segan-segan untuk minta bantuan dan kerja samanya dalam merealisasikan kerja-kerja KKN di Sungai baru tercinta ini.

Hadirin yang kami hormati.
             Selama dua bulan kegiatan KKN kami di Desa sungai baru  ini, yaitu tanggal 8 juni 2015 sampai dengan 2  agustus 2015 ini, kami menyadari bahwa kehadiran kami disini belumlah dapat memberikan sumbangsih yang besar terhadap Desa Sungai baru  ini, tapi mudah-mudahan KKN kami kali ini dapat memberi sedikit perubahan dan warna bila dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kami sudah berusaha semampu kami, semaksimal mungkin untuk mengerahkan materi, tenaga dan pikiran kami demi Desa Sungai baru tercinta ini.
        Kami mohon maaf apabila selama 2 bulan kami disini ada dan pasti ada tingkah laku kami yang tidak sopan atau pun kegiatan kami yang kurang berkenan di hati, sekali lagi kami mohon maaf yang stulus-tulusnya.

Hadirin yang kami hormati.
          
        dan  untuk pemuda pemudi Desa sunga baru pereratlah hubungan Persaudaraan dan jagalah kekompakan, kami melihat banyak sekali bakat-bakat olahragawan yang sangat terampil dimiliki pemuda pemudi desa tercinta ini. Teruslah pertahankan dan tidak hanya itu tingkatkanlah dan gali terus potensi diri kalian. Manfaatkan sebaik-baiknya sarana dan media yang ada di Desa ini untuk menggali potensi kalian. Karena ketika kalian sudah mampu menggali potensi diri, entah itu bakat olahraga, bakat prestasi akademik, bakat2 positif lainnya maka Desa sungai baru ini tidak akan khawatir ketika nanti siapa yang akan meneruskan atau mewujudkan cita-cita Desa Sungai baru ini. Dan tentunya Bapak kepala desa beserta Perangkat Desa lainnya akan bangga dan optimis Harapan Sungai baru  ini Masih Ada.
         Teruntuk adik-adikku tersayang, teruslah kalian belajar yang giat, kejarlah cita-cita kalian setinggi langit, dan bersekolah hingga jenjang yang paling tinggi karena adik-adik semua adalah generasi penerus kami, generasi penerus bapak dan ibu yang ada di sini. Kebersamaan dengan kalian, baik sewaktu Les atau pengajian dan  kegiatan lainnya sangat indah dan tak pernak kakak lupakan. Kalian adalah sahabat kecil kami yang senantiasa menghibur kami di sini.

Hadirin yang kami hormati.
          Kiranya tidak perlu lama-lama saya berkata, sekali lagi saya ucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Desa sungai baru tercinta dan juga semua pihak yang sudah membantu dan bekerja sama kepada kami sehingga bisa menyelesaikan program kerja KKN kami. Saya dan temen2 KKN stai tembilahan mohon pamit untuk pulang ke rumah kami dan melanjutkan kuliah kami di kampus stai tembilahan, insyaallah kuliah kami akan selesai di tahun depan dan bisa wisuda untuk menggapai cita-cita kami selanjutnya amin ya rabbil alamin. Semoga perjumpaan kita bermanfaat dan membawa berkah.
              Akhirnya, dari saya cukup sekian apabila ada kata-kata yang tidak berkenan di hati Hadirin, saya pribadi mohon maaf yang setulus-tulusnya.
“Jika ada jarum yang patah jangan disimpan dalam lemari, jika ada kata-kata kami yang salah jangan disimpan dalam hati. Apabila ada sumur diladang boleh kita numpang mandi. Apabila diberi umur panjang boleh kita berjumpa lagi.”
Terimakasih, billahitaufiq wal hidayah.
Wassalamu’alaikum wr wb.




Jumat, 10 April 2015

DURHAKA KEPADA KEDUA ORANG TUA

DURHAKA KEPADA ORANG TUA
mam Bukhari meriwayatkan dalam Kitabul Adab dari jalan Abi Bakrah Radhiyallahu ‘anhu, telah bersabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
“Arti : Sukakah saya beritahukan kpdmu sebesar-besar dosa yg paling besar, tiga kali (beliau ulangi). Sahabat berkata, ‘Baiklah, ya Rasulullah’, bersabda Nabi. “Menyekutukan Allah, dan durhaka kpd kedua orang tua, serta camkanlah, dan saksi palsu dan perkataan bohong”. Maka Nabi selalu megulangi, “Dan persaksian palsu”, sehingga kami berkata, “semoga Nabi diam” [Hadits Riwayat Bukhari 3/151-152 -Fathul Baari 5/261 No. 2654, dan Muslim 87]
Dari hadits di atas dpt diketahui bahwa dosa besar yg paling besar setelah syirik ialah uququl walidain (durhaka kepda kedua orang tua). Dalam riwayat lain Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda bahwa diantara dosa-dosa besar yaitu menyekutukan Allah, durhaka kpd kedua orang tua, membunuh diri, dan sumpah palsu [Riwayat Bukhari dalam Fathul Baari 11/555]. Kemudian diantara dosa-dosa besar yg paling besar ialah seorang melaknat kedua orang tua [Hadits Riwayat Imam Bukhari]
Dari Mughirah bin Syu’bah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Arti : Sesungguh Allah mengharamkan atas kamu, durhaka pada ibu dan menolak kewajiban, dan minta yg bukan haknya, dan membunuh anak hidup-hidup, dan Allah membenci padamu banyak bicara, dan banyak berta demikian pula memboroskan harta (menghamburkan kekayaan)” [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 10/405 No. 5975) Muslim No. 1715 912)]
Hadits ini ialah salah satu hadits yg melarang seorang anak beruntuk durhaka kpd kedua orang tuanya. Seorang anak yg beruntuk durhaka berarti dia tdk masuk surga dgn sebab durhaka kpd kedua orang tuanya, sebagaimana Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Arti : Dari Abu Darda bahwasa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak masuk surga anak yg durhaka, pe,imu, khamr (minuman keras) dan orang yg mendustakan qadar” [Hadits Riwayat Ahmad 6/441 dan di Hasankan oleh Al-Albani dalam Silsilah Hadits Shahih 675]
Diantara bentuk durhaka (uquq) ialah :
[1] Menimbulkan gangguan terhadap orang tua baik berupa perkataan (ucapan) ataupun peruntukan yg memuntuk orang tua sedih dan sakit hati.
[2] Berkata ‘ah’ dan tdk memenuhi panggilan orang tua.
[3] Membentak atau menghardik orang tua.
[4] Bakhil, tdk mengurusi orang tua bahkan lebih mementingkan yg lain dari pada mengurusi orang tua padahal orang tua sangat membutuhkan. Seandai memberi nafkah pun, dilakukan dgn penuh perhitungan.
[5] Bermuka masam dan cemberut dihadapan orang tua, merendahkan orang tua, mengatakan bodoh, ‘kolot’ dan lain-lain.
[6] Menyuruh orang tua, misal menyapu, mencuci atau menyiapkan makanan. Pekerjaan tersebut sangat tdk pantas bagi orang tua, terutama jika mereka sudah tua atau lemah. Tetapi jika ‘Si Ibu” melakukan pekerjaan tersebut dgn kemauan sendiri maka tdk mengapa dan krn itu anak hrs berterima kasih.
[7] Menyebut kejelekan orang tua di hadapan orang banyak atau mencemarkan nama baik orang tua.
[8] Memasukkan kemungkaran kedalam rumah misal alat musik, mengisap rokok, dll.
[9] Mendahulukan taat kpd istri dari pada orang tua. Bahkan ada sebagian orang dgn tega mengusir ibu demi menuruti kemauan istrinya. Na’udzubillah.
[10] Malu mengakui orang tuanya. Sebagian orang merasa malu dgn keberadaan orang tua dan tempat tinggal ketika status sosial meningkat. Tidak diragukan lagi, sikap semacam ini ialah sikap yg amat tercela, bahkan termasuk kedurhakaan yg keji dan nista.
Semua itu termasuk bentuk-bentuk kedurhakaan kpd kedua orang tua. Oleh krn itu kita hrs berhati-hati dan membedakan dalam berkata dan beruntuk kpd kedua orang tua dgn kpd orang lain.
Akibat dari durhaka kpd kedua orang tua akan dirasakan di dunia. Dalam hadits yg diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad, Abu Daud dan Tirmidzi dari sahabat Abi Bakrah dikatakan.
“Arti : Dari Abi Bakrah Radhiyallahu ‘anhu mengatakan bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Tidak ada dosa yg Allah cepatkan adzab kpd pelaku di dunia ini dan Allah juga akan mengadzab di akhirat yg pertama ialah berlaku zhalim, kedua memutuskan silaturahmi” [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (Shahih Adabul Mufrad No. 23), Abu Dawud (4902), Tirmidzi (2511), Ibnu Majah (4211). Ahmad 5/36 & 38, Hakim 2/356 & 4/162-163, Tirmidzi berkata, “Hadits Hasan Shahih”, kata Al-Hakim, ‘Shahih Sanadnya”, Imam Dzahabi menyetujuinya]
Dalam hadits lain dikatakan.
“Arti : Dua peruntukan dosa yg Allah cepatkan adzab (siksanya) di dunia yaitu beruntuk zhalim dan al’uquq (durhaka kepdada orang tua)” [Hadits Riwayat Hakim 4/177 dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu] [1]
Keridlaan orang tua hrs kita dahulukan dari pada keridlaan istri dan anak. Karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan anak yg durhaka akan diadzab di dunia dan di akhirat serta tdk akan masuk surga dan Allah tdk akan melihat pada hari kiamat.
Sedangkan dalam lafadz yg lain diriwayatkan oleh Imam Baihaqi, Hakim, Ahmad dan juga yg lainnya, dikatakan :
“Arti : Dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu ‘anhu berkata, ‘Telah berkata Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Ada tiga golongan yg tdk akan masuk surga dan Allah tdk akan melihat mereka pada hari kiamat yakni anak yg durhaka kpd kedua orang tuanya, perempuan yg menyerupai laki-laki dan kepala rumah tangga yg membiarkan ada kejelekan (zina) dalam rumah tangganya” [Hadits Riwayat Hakim, Baihaqi, Ahmad 2/134]
Jadi, salah satu yg menyebabkan seseorang tdk masuk surga ialah durhaka kpd kedua orang tuanya.
Dapat kita lihat bahwa orang yg durhaka kpd orang tua hidup tdk berkah dan selalu mengalami berbagai macam kesulitan. Kalaupun orang tersebut kaya maka kekayaan tdk akan menjadikan bahagia.
Seandai ada seorang anak yg durhaka kpd kedua orang tua kemudian kedua orang tua tersebut mendo’akan kejelekan, maka do’a kedua orang tua tersebut bisa dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebab dalam hadits yg shahih Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Arti : Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ‘Telah berkata Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Ada tiga do’a yg dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala -yg tdk diragukan tentang do’a ini-, yg pertama yaitu do’a kedua orang tua terhadap anak yg kedua do’a orang yg musafir -yg sedang dalam perjalanan-, yg ketiga do’a orang yg dizhalimi” [Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabaul Mufrad, Abu Dawud, dan Tirmidzi] [2]
Banyak sekali riwayat yg shahih yg menjelaskan tentang akibat buruk dari durhaka kpd orang tua di dunia maupun di akhirat. Ada juga kisah-kisah nyata tentang adzab (siksa) dari anak yg durhaka, dari kisah tersebut ada yg shahih ada juga yg dla’if (lemah). Diantara kisah yg dla’if yg sering dibawakan oleh para khatib (penceramah) yaitu kisah Al-Qamah yg durhaka kpd ibu sampai mau dibakar oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam hingga ibu mema’afkannya. Akan tetapi kisah ini dla’if dilemahkan oleh para ulama ahli hadits [3].





Akibat Durhaka kepada Orang Tua          
for everyone
Setiap manusia mendambakan kebahagiaan dan kesuksesan, terhindar dari kesengsaraan dan kegagalan di dunia dan akhirat. Di sinilah pentingnya kita mengenal secara baik akibat-akibat durhaka kepada orang tua, selain mempersiapkan bekal dan perangkat yang profesional untuk menggapai cita-cita.

Tidak jarang kita saksikan anak yang durhaka pada orang tuanya, ia harus menghadapi kendala-kendala yang berat, sulit meraih kebahagiaan dan kesuksesan dalam hidupnya. Belum lagi ia harus dan pasti menghadapi penderitaan yang berat saat sakratul maut, dan ini pernah terjadi di zaman Rasulullah saw. Beliau sendiri tak sanggup membimbingnya untuk mempertahankan keimanannya kecuali setelah ibunya memaafkan.

Tidak sedikit juga anak yang durhaka, ia sangat sulit menemukan dan merasakan kebahagiaan dan kedamaian dalam hidupnya sekalipun ia memiliki kemampuan profesional dan berkecukupan dalam materi. Bahkan tidak jarang di antara mereka hampir-hampir putus asa dalam hidupnya akibat kedurhakaannya terhadap kedua orang tuanya.

Fakta dan kenyataan yang kita jumpai dalam kehidupan keseharian bahwa dalam kehidupan ini penuh dengan energi, yang positif dan negatif, yang dapat menolong kita atau sebaliknya menghantam kekuatan kita. Sehingga kita kehilangan kendali, gelap dan tak mampu melihat rambu-rambu kebahagian dan kesuksesan yang sejati.

Kenyataan inilah yang  rambu-rambunya sering diungkapkan oleh Allah dan Rasul-Nya serta Ahlul baitnya (sa). Kita mesti menyadari bahwa mata lahir kita, bahkan pikiran kita, punya keterbatan untuk menyoroti rambu-rambu itu. Karena rambu-rambu itu jauh berada di atas kemampuan sorot mata lahir dan analisa pikiran. Yang mengetahui semua itu secara sempurna hanya Allah dan Rasul-Nya dan orang-orang suci dari Ahlul bait Nabi saw.

Tolok Ukur durhaka kepada orang tua
Allah swt berfirman: “Jika salah seorang di antara mereka telah berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali jangan kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’, dan janganlah kamu membentak mereka, ucapkan kepada mereka perkataan yang mulia.” (Al-Isra’: 23).

Salah seorang sahabat pernah bertanya kepada Rasulullah saw: Apakah ukuran durhaka kepada kedua orang tua?

Rasulullah saw menjawab: “Ketika mereka menyuruh ia tidak mematuhi mereka, ketika mereka meminta ia tidak memberi mereka, jika memandang mereka ia tidak hormat kepada mereka sebagaimana hak yang telah diwajibkan bagi mereka.” (Mustadrak Al-Wasâil 15: 195)

Rasulullah saw pernah bersabda kepada Ali bin Abi Thalib (sa): “Wahai Ali, barangsiapa yang membuat sedih kedua orang tuanya, maka ia telah durhaka kepada mereka.” (Al-Wasail 21: 389; Al-Faqîh 4: 371)

Tingkatan Dosa durhaka pada orang tua
Rasulullah saw bersabda: “Dosa besar yang paling besar adalah syirik kepada Allah dan durhaka kepada kedua orang tua...” (Al-Mustadrak 17: 416)

Rasulullah saw bersabda: “Ada tiga macam dosa yang akibatnya disegerakan, tidak ditunda pada hari kiamat: durhaka kepada orang tua, menzalimi manusia, dan ingkar terhadap kebajikan.” (Al-Mustadrak 12: 360)

Rasulullah saw bersabda: “...Di atas setiap durhaka ada durhaka yang lain kecuali durhaka kepada orang tua. Jika seorang anak membunuh di antara kedua orang tuanya, maka tidak ada lagi kedurhakaan yang lain di atasnya.” (At-Tahdzib 6: 122)

Akibat-akibat durhaka kepada orang tua
Durhaka kepada orang tua memiliki dampak dan akibat yang luar bisa dalam kehidupan di dunia, saat sakratul maut, di alam Barzakh, dan di akhirat. Akibat itu antara lain:

Dimurkai oleh Allah Azza wa Jalla
Dalam hadis Qudsi Allah swt berfirman: “Sesungguhnya yang pertama kali dicatat oleh Allah di Lawhil mahfuzh adalah kalimat: ‘Aku adalah Allah, tiada Tuhan kecuali Aku, barangsiapa yang diridhai oleh kedua orang tuanya, maka Aku meri­dhainya; dan barangsiapa yang dimurkai oleh keduanya, maka Aku murka kepadanya.” (Jâmi’us Sa’adât, penghimpun kebahagiaan, 2: 263).

Menghalangi doa dan Menggelapi kehidupan
Imam Ja’far  Ash-Shadiq (sa) berkata: “…Dosa yang mempercepat kematian adalah memutuskan silaturrahmi, dosa yang menghalangi doa dan menggelapi kehidupan adalah durhaka kepada kedua orang tua.”  (Al-Kafi 2: 447)

Celaka di dunia dan akhirat
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Durhaka kepada kedua orang tua termasuk dosa besar karena Allah Azza wa Jalla menjadikan dalam firman-Nya sebagai anak yang durhaka sebagai orang yang sombong dan celaka: “Berbakti kepada ibuku serta Dia tidak menjadikanku orang yang sombong dan celaka, (Surat Maryam: 32)” (Man lâ yahdhurul Faqîh 3: 563)

Dilaknat oleh Allah swt
Rasulullah saw bersabda kepada Ali bin Abi Thalib (sa): “Wahai Ali, Allah melaknat kedua orang tua yang melahirkan anak yang durhaka kepada mereka. Wahai Ali, Allah menetapkan akibat pada kedua orang tuanya karena kedurhakaan anaknya sebagaimana akibat yang pasti menimpa pada anaknya karena kedurhakaannya…” (Al-Faqîh 4: 371)

Ya Allah, jangan jadikan daku orang yang menyebabkan kedua orang tuaku dilaknat oleh-Mu karena kedurhakanku pada mereka. Ya Allah, jadikan daku anak yang berbakti kepada kedua orang tuaku sehingga Engkau sayangi mereka karena kebarbaktianku pada mereka.”

Duhai saudaraku, di sinilah letak hubungan erat yang tak terpisahkan antara kita dan kedua orang tua kita. Betapa pentingnya menanamkan pendidikan akhlak yang mulia pada anak-anak kita, sehingga kita meninggalkan warisan yang paling berharga yaitu anak-anak yang saleh, yang dapat mengalirkan kebahagiaan dan kedamaian pada kita bukan hanya di dunia tetapi juga di alam Barzakh dan akhirat.

Dikeluarkan dari keagungan Allah swt
Imam Ali Ar-Ridha (sa) berkata: “Allah mengharamkan durhaka kepada kedua orang tua karena durhaka pada mereka telah keluar dari pengagungan terhadap Allah swt dan penghormatan terhadap kedua orang tua.” (Al-Faqih 3: 565)

Amal kebajikannya tidak diterima oleh Allah swt
Dalam hadis Qudsi Allah swt berfirman: “Demi Ketinggian-Ku, keagungan-Ku dan kemuliaan kedudukan-Ku, sekiranya anak yang durhaka kepada kedua orang tuanya mengamalkan amalan semua para Nabi, niscaya Aku tidak akan menerimanya.” (Jâmi’us Sa’adât 2: 263).

Shalatnya tidak diterima oleh Allah swt
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Barangsiapa yang memandang kedua orang tuanya dengan pandangan benci ketika keduanya berbuat zalim kepadanya, maka shalatnya tidak diterima.” (Al-Kafi 2: 349).

Tidak melihat Rasulullah saw pada hari kiamat
Rasulullah saw bersabda: “Semua muslimin akan melihatku pada hari kiamat kecuali orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, peminum khamer, dan orang yang disebutkan nama­ku lalu ia tidak bershalawat kepadaku.” (Jâmi’us Sa’adât 2: 263).

Na’udzubillâh, semoga kita tidak tergolong kepada mereka yang tidak diizinkan untuk berjumpa dengan Rasulullah saw dan Ahlul baitnya (sa), karena hal ini harapan dan idaman bagi setiap muslimin dan mukminin. Sudah tidak berjumpa di dunia, tidak berjumpa pula di akhirat. Na’udzubillâh, semoga kita semua dijauhkan dari akibat ini.

Diancam dimasukkan ke dalam dua pintu neraka
Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang membuat kedua orang tuanya murka, maka baginya akan dibukakan dua pintu neraka.” (Jâmi’us Sa’adât 2: 262).

Tidak akan mencium aroma surga
Rasulullah saw bersabda: “Takutlah kamu berbuat durhaka kepada kedua orang tuamu, karena bau harum surga yang tercium dalam jarak perjalanan seribu tahun, tidak akan tercium oleh orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, memutuskan silaturahmi, dan orang lanjut usia yang berzina…” (Al-Wasâil 21: 501)

Penderitaan saat Saktatul maut
Penderitaan anak yang durhaka kepada orang tuanya saat sakratul mautnya pernah menimpa pada salah seorang sahabat Nabi saw. Berikut ini kisahnya:

Kisah nyata di zaman Nabi saw
Pada suatu hari Rasulullah saw mendatangi seorang pemuda saat menjelang kematiannya. Beliau membimbingnya agar membaca kalimat tauhid, Lâilâha illallâh, tapi pemuda itu lisannya terkunci.

Rasulullah saw bertanya kepada seorang ibu yang berada di dekat kepala sang pemuda sedang menghadapi sakratul maut: Apakah pemuda ini masih punya ibu?
Sang ibu menjawab: Ya, saya ibunya, ya Rasulullah.
Rasulullah saw bertanya lagi: Apakah Anda murka padanya?
Sang ibu menjawab: Ya, saya tidak berbicara dengannya selama 6 tahun.
Rasulullah saw bersabda: Ridhai dia!
Sang ibu berkata: Saya ridha padanya karena ridhamu padanya.

Kemudian Rasulullah saw membimbing kembali kalimat tauhid, yaitu Lâilâha illallâh.
Kini sang pemuda dapat mengucapkan kalimat Lâilâha illallâh.
Rasulullah saw bertanya pemuda itu: Apa yang kamu lihat tadi?
Sang pemuda menjawab: Aku melihat seorang laki-laki yang berwajah hitam, pandangannya menakutkan, pakaiannya kotor, baunya busuk, ia mendekatiku sehingga membuatku marah padanya.

Lalu Nabi saw membimbinnya untuk mengucapkan doa:

يَا مَنْ يَقْبَلُ الْيَسِيْرَ وَيَعْفُو عَنِ الْكَثِيْرِ، اِقْبَلْ مِنِّى الْيَسِيْرَ وَاعْفُ عَنِّي الْكَثِيْرَ، اِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
“Wahai Yang Menerima amal yang sedikit dan Mengampuni dosa yang banyak, terimalah amalku yang sedikit, dan ampuni dosaku yang banyak, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha Penyayang.” 1)

Sang pemuda kini dapat mengucapkannya.
Nabi saw bertanya lagi: Sekarang lihatlah, apa yang kamu lihat?
Sang pemuda menjawab: sekarang aku melihat seorang laki-laki yang berwajah putih, indah wajahnya, harum dan bagus pakaiannya, ia mendekatiku, dan aku melihat orang yang berwajah hitam itu telah berpaling dariku.
Nabi saw bersabda: Perhatikan lagi. Sang pemuda pun memperhatikannya. Kemudian beliau bertanya: sekarang apa yang kamu lihat?
Sang pemuda menjawab: Aku tidak melihat lagi orang yang berwajah hitam itu, aku melihat orang yang berwajah putih, dan cahayanya meliputi keadaanku. (Bihârul Anwâr 75: 456)

Senin, 22 Desember 2014

METODE DAN STRATEGI PEMBELAJARAN

                                                METODE DAN STRATEGI PEMBELAJARAN


                                                                                     BAB 1

I.      PENDAHULUAN

Dalam proses pendidikan diperlukan suatu perhitungan tentang kondisi dan situasi dimana proses tersebut berlangsung dalam jangka panjang. Dengan perhitungan tersebut, maka proses pendidikan akan lebih terarah kepada tujuan yang hendak dicapai, karena segala sesuatunya telah direncanakan secara matang.
Itulah sebabnya pendidikan memerlukan strategi dan metode yang menyangkut pada masalah bagaimana melaksanakan proses pendidikan terhadap sasaran pendidikan dengan melihat situasi dan kondisi yang ada dan bagaimana agar dalam proses tersebut tidak terdapat hambatan serta gangguan baik internal maupun eksternal yang menyangkut kelembagaan atau lingkungan sekitarnya.

II.      RUMUSAN MASALAH
       Dalam penulisan makalah ini, penulis akan menyajikannya sesuai dengan kerangka rumusan masalah yang penulis buat, sehingga, makalah ini tidak akan keluar dari obyek  pembahasan. Adapun rumusan masalah tersebut adalah:

A.   apa pengertian  Metode pembelajaran?
B.   apa   strategi pembelajaran?
C.   apa  hubungan metode pembelajaran dan strategi pembelajaran?



BAB II
PEMBAHASAN
A.     Metode Pembelajaran
1.      Pengertian Metode Pembelajaran
Istilah metode berasal dari bahasa Yunani ”metodos”. Kata ini terdiri dari dua suku kata yaitu :metha” yang berarti melalui atau melewati, dan “hodos” yang berarti jalan atau cara.Metode berarti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan.Dalam bahasa Arab metode disebut “thoriqot”.
Sehingga dapat dipahami bahwa metode adalah suatu cara yang harus dilalui untuk menyajikan bahan pelajaran agar tercapai tujuan pendidikan.

2.      Klasifikasi Metode Pembelajaran
Secara garis besar metode mengajar dapat diklasifikasikan menjadi 2 bagian yaitu :
a.       Metode mengajar konvensional.
b.      Metode mengajar inkonvensional.

Metode mengajar konvensional yaitu metode mengajar yang lazim dipakai oleh guru atau sering disebut metode tradisional. Sedangkan metode mengajar inkonvensional yaitu suatu tehnik mengajar yang baru berkembang dan belum lazim digunakan secara umum, seperti metode mengajar dengan modul, pengajaran berprogam, pengajaran unit, machine program, masih merupakan metode yang baru dikembangkan dan diterapkan di beberapa sekolah tertentu yang mempunyai peralatan dan media yang lengkap serta guru-guru yang ahli menanganinya. Berikut beberapa metode-metode mengajar konvensional antara lain:
a.       Metode ceramah
Metode ceramah ialah sebuah bentuk interaksi edukatif melalui penerangan dan penuturan secara lisan oleh guru atau pendidik terhadap sekelompok pendengar (murid)
b.      Metode diskusi
Metode diskusi ialah sebuah bentuk interaksi edukatif yang mempelajari bahan atau penyampaian bahan pelajaran dengan jalan mendiskusikannya. Metode diskusi ini untuk merangsang murid berfikir dan mengemukakan pendapat sendiri, serta ikut memberikan sumbangan pikiran dalam satu masalah bersama yang terkandung banyak alternatif  jawaban.
c.       Metode Tanya jawab
Metode tanya jawab ialah cara penyampaian pelajaran dengan jalan guru mengajukan pertanyaan dan murid memberikan jawaban.
d.      Metode demonstrasi dan eksperimen
Demonstrasi dan eksperimen merupakan metode interaksi edukatif yang sangat efektif dalam membantu murid untuk mengetahui proses pelaksanaan sesuatu, apa unsur yang terkandung di dalamnya, dan cara mana yang paling tepat dan sesuai, melalui pengamatan induktif.
e.       Metode resitasi/pekerjaan rumah
Metode pekerjaan rumah adalah metode interaksi edukatif, dimana murid diberi tugas khusus(sehubungan dengan bahan pelajaran) di luar jam-jam pelajaran. Dalam pelaksanaannya, murid-murid dapat mengerjakan tugasnya tidak hanya di rumah tetapi dapat dikerjakan juga di perpustakaan, laboratorium, ruang-ruang praktikum dan lain sebagainya untuk kemudian dipertanggung jawabkan kepada guru.
f.       Metode kerja kelompok
Metode kerja kelompok dalam proses belajar mengajar adalah kelompok kerja dari kumpulan beberapa individu yang bersifat paedagogis yang di dalamnya terdapat adanya hubungan timbal balik (kerja sama) antara individu serta saling percaya mempercayai.
g.      Metode sosio-drama dan bermain peranan
Metode sosio-drama adalah metode mengajar dengan mendemonstrasikan cara bertingkah laku dalam hubungan social sedangkan bermain peranan menekankan kenyataan dimana para murid diikutsertakan dalam memainkan peranan di dalam mendemonstrasiakan masalah-masalah social.
h.      Metode karyawisata
Melalui karyawisata sebagai metode interaksi edukatif, murid dibawah bimbingan guru mengunjungi tempat-tempat tertentu dengan tujuan untuk belajar.
i.        Metode drill/latihan siap
Metode latihan siap sebagai salah satu metode interaksi edukatif dalam pendidikan dan pengajaran dilaksanakan dengan jalan melatih anak-anak (murid) t5erhadap bahan –bahan pelajaran yang diberikan.
j.        Metode sistem regu
Metode sistem regu (team teaching) ini ialah metode mengajar dimana dua orang guru (atau lebih) bekerjasama mengajar sekelompok murid.

B.    Strategi Pembelajaran
1.      Pengertian Strategi Pembelajaran
Pengertian strategi biasanya berkaitan dengan taktik(terutama banyak dikenal dalam lingkungan militer).Taktik adalah segala cara dan daya untuk menghadapi sasaran tertentu dalam kondisi tertentu agar memperoleh hasil yang diharapkan secara maksimal. Dalam proses pendidikan, taktik tidak lazim digunakan, akan tetapi dipergunakan istilah metode atau tehnik.

2.   Pembagian Strategi
Berdasarkan kegiatan yang ditimbulkannya, strategi pembelajaran dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu :
a.        Strategi Pembelajaran yang Berpusat pada Peserta  Didik
Strategi yang berpusat pada peserta didik adalah kegiatan pembelajaran yang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada peserta didik untuk terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran. Strategi ini menekankan bahwa peserta didik adalah pemegang peran dalam proses keseluruhan kegiatan pembelajaran, sedangkan pendidik berfungsi untuk    memfasilitasi peserta didik untuk melakukan kegiatan pembelajaran.

b.      Strategi Pembelajaran yang Berpusat pada Pendidik
Strategi pembelajaran yang berpusat pada pendidik adalah kegiatan pembelajaran yang menekankan terhadap pentingnya aktivitas pendidik dalam mengajar atau membelajarkan peserta didik, perencana, pelaksanaan dan penilaian proses serta hasil pembelajaran dilakukan dan dikendalikan oleh pendidik. Sedangkan peserta didik berperan sebagai pengikut kegiatan yang ditampilkan oleh pendidik.

3.      Macam-macam Strategi Pembelajaran
 Sebenarnya macam strategi itu ada banyak. Namun dalam hal ini akan dijelaskan 2 macam strategi saja yaitu :
1).      Strategi Pembelajaran PAIKEM
   Pengertian PAIKEM, secara bahasa dan istilah dapat dijelaskan secara singkat,ia merupakan singkatan dari Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan menyenangkan.
Istilah aktif,maksudnya pembelajaran adalah sebuah proses aktif membangun makna dan pemahaman dari informasi, imu pengetahuan maupun pengalaman oleh peserta didik sendiri.
Istilah inovatif,dimaksudkan dalam proses pembelajaran diharapkan ide-ide baru atau inovasi-inovasi positif yang lebih baik.
Istilah kreatif memiliki makna bahwa pembelajaran merupakan sebuah proses mengembangkan kreatifitas peserta didik, karena pada dasarnya setiap individu memilki imajinasi dan rasa ingin tahu yang tidak pernah berhenti.
Istilah efektif,berarti bahwa model pembelajaran apapun yang dipilih harus menjamin bahwa tujuan pembelajaran akan tercapai secara maksimal.
Sedangkan istilah menyenangkan dimaksudkan bahwa proses pembelajaran harus berlangsung dalam suasana yang menyenangkan dan mengesankan.

2).      Strategi Pembelajaran Kooperatif (SPK)
Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokkan atau tim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai latar belakang akademik, jenis kelamin, ras, atau suku yang berbeda (heterogen).Trategi pembelajaran kooperaif yang akhir-akhir ini menjadi perhatian dan di anjurkan para ahli pendidikan untuk digunakan.

4.      Komponen Strategi Pembelajaran
Dick dan Carey (1978) menyebutkan bahwa terdapat 5 komponen strategi pembelajaran, yaitu(1) kegiatan pembelajaran pendahuluan,(2) penyampaian informasi,(3) partisipasi peserta didik,(4) tes,(5) kegiatan lanjutan.
a.       Kegiatan Pembelajaran pendahuluan
Kegiatan pendahuluan sebagai bagian dari suatu sistem pembelajaran secara keseluruhan memegang peranan penting. Pada bagian ini guru diharapkan dapat menarik minat peserta didik atas materi pelajaran yang akan disampaikan.
b.      Penyampaian Informasi
Penyampaian informasi seringkali dianggap sebagai suatu kegiatan yang paling penting dalam proses pembelajaran, padahal bagian ini hanya merupakan salah satu komponen dari strategi pembelajaran.
c.       Partisipasi Peserta Didik
Bahwa proses pembelajaran akan lebih berhasil apabila peserta didik secara aktif melakukan latihan secara langsung dan relevan dengan tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan.
d.      Tes
Serangkaian tes umum yang digunakan oleh guru untuk mengetahui tujuan pembelajaran khusus telah tercapai atau belum dan pengetahuan sikap serta keterampilan telah benar-benar dimiliki oleh peserta didik atau belum.
e.       Kegiatan Lanjutan
Kegiatan yang dikenal dengan istilah follow up dari suatu hasil kegiatan yang telah dilakukan seringkali tidak dilaksanakan dengan baik oleh guru. Peserta didik seharusnya menerima tindak lanjut yang berbeda sebagai konsekuensi dari hasil belajar yang bervariasi tersebut.

5.      Kriteria Pemilihan Strategi Pembelajaran
Mager(1977:54) menyampaikan beberapa kriteria yang dapat digunakan dalam memilih strategi pembelajaran, yaitu sebagai berikut.:
a.       Berorientasi pada tujuan pembelajaran
b.      Pilih tehnik pembelajaran sesuai dengan keterampilan yang diharapkan dapat dimiliki saat bekerja nanti(dihubungkan dengan dunia kerja)
c.       Gunakan media pembelajaran yang sebanyak mungkin memberikan rangsangan pada indra peserta didik.


C.  hubungan metode dan strategi pembelajaran
 1.   Hubungan strategi dan metode pembelajaran
Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk mengimplementasikannya digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu.Dengan kata lain, strategi merupakan “a plan of operation achieving something” sedangkan metode adalah “a way in achieving something” (Wina Senjaya (2008)Selanjutnya metode pembelajaran dijabarkan ke dalam teknik dan gaya pembelajaran. Teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama.
Taktik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual. Misalkan, terdapat dua orang sama-sama menggunakan metode ceramah, tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam taktik yang digunakannya. Dalam penyajiannya, yang satu cenderung banyak diselingi dengan humor karena memang dia memiliki sense of humor yang tinggi, sementara yang satunya lagi kurang memiliki sense of humor, tetapi lebih banyak menggunakan alat bantu elektronik karena dia memang sangat menguasai bidang itu. Dalam gaya pembelajaran akan tampak keunikan atau kekhasan dari masing-masing guru, sesuai dengan kemampuan, pengalaman dan tipe kepribadian dari guru yang bersangkutan
Apabila antara pendekatan, strategi, metode, teknik dan bahkan taktik pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah apa yang disebut dengan model pembelajaran Jadi, model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.

2. tabel hubungan metode pembelajaran dan strategi pembelajaran

NO
PENDEKATAN PEMBELAJARAN
STRATEGI PEMBELAJARAN
METODE PEMBELAJARAN

1

Pendekatan yang berpusat pada guru (teacher-centered approaches),

a.       Strategi pembelajaran langsung (direct instruction)
b.       Strategi pembelajaran deduktif
c.       Strategi pembelajaran ekspositori

Ceramah

2

Pendekatan yang berpusat pada siswa (student-centered approaches),

a.       Strategi pembelajaran inkuiri
b.       Strategi pembelajaran discoveri
c.       Strategi pembelajaran induktif
d.       Strategi pembelajaran kooperatif (cooperative learning)

1)     Diskusi Kelompok
2)     Debat
3)     Laboratorium
4)     Praktek Lapangan
5)     Tanya Jawab
6)     Simulasi
7)     Example non example
8)     Picture and  picture
9)     Number Head Together
10) Kepala bernomor struktur
11) Cooperative Script
12) Jigsaw
13) Students Teams achievment divisions (STAD)
14) Problem Based Introduction
15) Artikulasi
16) Mind Maping
17) Make a match


18) Think pair share
19) Role Playing
20) Group Investigation
21) Talking Stick
22) Bertukar pasangan
23) Snow Ball Throwing
24) Student Facilitator and Explaining
25) Course Review Horay
26) Demonstrasi
27) Cooperative Integrated Reading and Composition
28) Inside-Outside Circle
29) Tebak kata
30) Word Square
31) Scamble
32) Take and give
33) Concept Sentence
34) Complete Sentence
35) Time Token
36) Pair check
37) Keliling kelompok
38) Two stay two stray
39) Cari Bambu



















                                    BAB III
KESIMPULAN

 Strategi pembelajaran adalah penerapan semua aspek yang berkaitan dengan pencapaian tujuan pembelajaran termasuk didalamnya adalah perencanaan, pelaksanaan dan terhadap proses, hasil dan pengaruh kegiatan pembelajaran. Berdasarkan kegiatan yang ditimbulkannya, strategi pembelajaran dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu strategi pembelajaran yang berpusat pada peserta  didik dan strategi yang berpusat pada pendidik. Sedangkan komponen strategi pembelajaran, yaitu(1) kegiatan pembelajaran pendahuluan,(2) penyampaian informasi,(3) partisipasi peserta didik,(4) tes,(5) kegiatan lanjutan. Strategi pembelajaran juga mempunyai kriteria-kriteria untuk memilihnya,
   Metode pembelajaran adalah suatu cara yang harus dilalui untuk menyajikan bahan pelajaran agar tercapai tujuan pendidikan. Secara garis besar metode mengajar dapat diklasifikasikan menjadi 2 bagian yaitu : Metode mengajar konvensional dan Metode mengajar inkonvensional.berdampak positif dalam pencapaian prestasi hasil belajar secara optimal. Meski dalam pembelajaran peran peserta didik sangat dominan, tetapi pendidik tetap saja menjadi penentu suksesnya suatu pembelajaran. Bahkan seringkali guru dijadikan salah satu personal yang bertanggung jawab terhadap pembelajaran. Walaupun sebenarnya keberhasilan pembelajaran di sisi lain juga dipengaruhi oleh strategi, metode, dan tehnik pembelajaran yang tertata dan teratur.

PENUTUP

Demikianlah makalah yang dapat pemakalah sampaikan. Pemakalah menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat pemakalah harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini berguna bagi kita semua. Terima kasih






DAFTAR PUSTAKA

B.Uno, Hamzah. Model Pembelajaran.(Jakarta : Sinar Grafika,2008)

Zuhairi H.DKK. Metodologi Pendidikan Agama.(Solo: Ramadhani,1993)

http/ guraru.org/guru-berbagi/strategi-mengajar-pendekatan-metode-mengajar-dan-model pembelajaran.